26 June 2014

When Will You Start Writing?

Aku memiliki ketakutan di dalam menulis. Mungkin itu juga yang menjadikanmu begitu membeku ketika ingin memulai sebuah tulisan. Tidak sekali ini aku merasakannya. Mungkin tidak cocok jika disebut sebagai ketakutan, lebih cocok dengan kata "hambatan". Terkadang kita ingin menulis. Tentang apa saja. Namun, ada suara kecil di dalam pikiran kita berkata bahwa apa yang menjadi ide tulisanmu tidaklah begitu penting. Lalu, kita mengiyakan dan bilang ke diri kita "karena ga penting, mending gausah aja nulis."

Aku mencoba mencari ide. Ide besar dan menarik agar memenuhi kriteria tulisan yang menyenangkan dan menyegarkan. Hasilnya apa? Aku jadi sibuk mengerjakan yang lain. Membuka new tab di sebuah perangkat lunak (kalau tidak salah sebut), melihat dunia, dan mencoba membangkitkan mood dengan mendengarkan lagu indie. Akhirnya? Aku lupa untuk menulis. Melenceng dari tujuan awalnya.

Kalau mau dipikir, banyak hambatan buat menulis sebuah artikel. Tulisan 300 kata. Bahkan, sekarang tulisanku hanya 145 kata.

Namun, aku kembali berpikir. Hey! Ini bukan ujian Bahasa Indonesia yang mengharuskanmu mengikuti aturan. Aku di sini punya kebebasan.  Menulis berapa katapun, itu terserah padaku.

Aku tahu masalahku. Aku terlalu banyak berpikir. Aku berpikir bahwa tulisanku akan dicek ejaannya oleh guru dan isinya harus mengandung kalimat utama dan kalimat pelengkap. Tidak. Tidak sama sekali.

Kamu boleh memiliki keunikan sendiri di dalam menulis. Bahkan sampai tulisan itu tidak dapat dimengerti oleh siapapun, kecuali kamu. Tidak ada yang melarang.

Lalu, mengapa aku begitu terpaku pada aturan yang manusia buat ketika ada kebebasan untuk tidak mengikuti aturan?

Sekarang ini adalah kata ke-244. Dan aku tidak memperdulikannya.

Aku menulis untuk diriku sendiri.

Jadi, jangan hiraukan pertanyaakanku sekaligus judul di atas yang tadi kubuat karena hal itu sudah tidak berlaku sekarang.


1 comment: