Kujalani hidupku ini sesungguhnya karena aku adalah manusia pemimpi. Yang selalu mencoba bermimpi setingginya. Ya, alasan mengapa aku berada di sini dan bertahan hidup. Paling tidak sampai saat ini itulah filsafat hidupku, yang bisa kubanggakan di luar sana. Tapi janganlah engkau mengikuti jejak hidupku ini. Karena kau akan tahu sejujurnya betapa kelam dan kosong hidupku ini. Seseorang bertanya kepadaku, "Mengapa tidak Engkau meninggalkan hidupmu yang penuh mimpi saja dengan mencoba melihat kenyataan?". Aku sangat ingin tapi sudah terlambat. Aku telah hidup terlalu dalam di dalamnya.
Aku sudah tidak dapat membedakan antara mimpiku atau kenyataan yang dikatakan orang tadi. Ironis bukan hidupku ini?
Aku sudah tua untuk menyadari dan menata kembali hidup ini. Biarlah kalian hai laskar pejuang, belajar dari hidupku yang terbuang sia-sia ini.
Engkau boleh bermimpi sesuka hatimu. Tapi jangan biarkan mimpi menghalangi kau untuk berkarya di dunia. Kepakkan sayap putihmu kuat-kuat dan terbang bebaslah di udara. Jangan sampai kau kalah dengan angin yang menerpamu, tapi jadikan angin itu sebagai tantangan untukmu, tetap hidup atau mati ikut arus angin.
Mimpi adalah semangatmu atau penghalangku? Hanya kau sendiri yang bisa menjawabnya.
Based by experience of anonymous
No comments:
Post a Comment