“Tidak ada seorang anak yang ingin dilahirkan bersama virus mematikan di dalam tubuhnya
Mereka tidak tau apa yang harus mereka lakukan dengan penyakit yang mereka idap
Mereka masih kecil dan polos untuk mengerti kesulitan ini
Dengan orangtua yang telah dipanggil karena mengidap virus yang sama.”
Mereka yang saya maksud adalah anak yatim piatu karena orangtua mereka terserang penyakit AIDS.
Saya menonton sebuah dokumenter singkat di ChannelNewsAsia. Film itu membahas singkat hidup anak, bisa dibilang cukup beruntung, mengidap penyakit HIV dan masih ada yang merawat.
Berikut dua kisah anak yatim piatu di kampung China.
Yang pertama adalah anak perempuan sekitar umur 7 tahun. Dia cenderung memiliki sifat memberontak karena bingung bagaimana harus menghadapi penyakit ganas sebatang kara. Saya kurang tau siapa yang merawatnya. Tapi, ia punya seorang kakak perempuan yang tidak mengidap penyakit HIV. Calon suami kakak anak itu tidak tahu soal masalah penyakit HIV yang diidap anak perempuan itu. Kakaknya juga tidak berniat memberitahu karena takut calon suaminya membatalkan pernikahan yang berada di depan mata.
Dan yang kedua adalah anak lelaki, mungkin sekitar umur 3 tahun. Melihat anak kecil yang polos. Lucu. Tetapi ada kepedihan mendalam dalam hatinya. Ia terlihat sering bermain sendiri. Anak ini dirawat oleh orangtua asuh, sepasang suami-istri dengan sukarela menerima anak-anak asuh. Tetapi orangtua asuhnya memang tidak begitu mampu sehingga dia ‘dioper-oper’ ke orangtua asuh lain yang berniat merawat anak kecil itu
Saya tidak terlalu mengerti sih bagaimana mereka hidup karena keterbatasan bahasa saya(hehe). Tapi yang saya tau, dibagian akhir film itu tertulis kira-kira seperti ini
Ini adalah kisah anak yang beruntung mendapatkan donasi asing dari sekian banyak penderita HIV/AIDS di bawah umur. Masih ada ribuan anak di luar sana yang butuh pertolongan.
Mungkin saat ini kita masih belum mampu memberikan donasi karena belum menghasilkan uang. Kita bisa bantu lewat doa.
Tuhan, tolong mereka yang sedang hidup memprihatinkan, terutama anak-anak penderita HIV/AIDS. Kiranya Engkau memberikan pengertian atas segala cobaan dan kekuatan untuk mengalahkan kegentaran mereka. Supaya ada sukacita berlimpah dalam hidupnya.
Selipkan saja kata-kata ini dalam doa kalian.
No comments:
Post a Comment