Aku terdiam
walau banyak keramaian di sekitarku
walau ku dikelilingi teman-teman dan keluarga
tetap sunyi
tidak ada yang memecah keheningan hari-hariku
sekalipun matahari bersinar cerah
bulan memancarkan cahaya putih nan indah
duniaku saat ini tetap hambar tak berbumbu
aku merasa aneh
aku berbeda sendiri
aku tahu akan satu hal dan mengakuinya
bahwa aku dilanda demam kesepian
virus itu tak kunjung enyah juga dari tubuhku
aku bisa tersenyum
tertawa lepas
tapi itu hanya kepura-puraan
tak ada yang menyadarinya
hidupku tidak sejahtera, tidak ada sukacita
Apa arti kebahagiaan kulit luar jika dalam hatimu paling dalam terdapat kehampaan yang menodai seluruhnya?
aku membutuhkan sesuatu
sesuatu yang menyegarkan jiwa dan ragaku
menyemangatiku walau dengan sebuah kata saja
seketika itu virus demamku bagai terbakar magma perut bumi
lenyap habis tanpa sisa
sedikitpun tidak
No comments:
Post a Comment